Kemarin tepatnya tanggal 22 desember 2014 merupakan hari ibu dimana hari seorang anak memberikan ucapan atau hadiah untuk ibu tersayang nya masing-masing tapi tidak untuk aku.
Entah mengapa tangan ini terasa kaku untuk menulis, entah mengapa bibir ini terasa
tertutup rapat hanya untuk mengucapkan sesuatu hal, entah mengapa tubuh ini terasa membeku untuk bisa memeluk hangatnya pelukan seorang malaikat dunia.
Namun dalam hati kecil ku berkata bahwa aku sayang banget sama ibu. Tapi aku juga kecewa, aku marah pada diriku sendiri. Kenapa aku seperti itu? Kenapa aku tidak bisa seperti yang lain? Kenapa? Aku jujur aku bodoh.
Aku hanya bisa berucap dalam hati, bersujud mendoakannya, menangis pilu merindukan nya.
Tapi aku berjanji kepada diriku sendiri untuk membahagiakan nya, tidak mengecewakan nya.
Maaf ibu bila selama ini aku telah menggores luka hatimu yang selalu memaafkan segala kesalahan ku, tapi ketahuilah itu karena aku sayang sama ibu.
Tunggu aku di rumah dengan membawa sebuah kebahagiaan untukmu.
Entah mengapa tangan ini terasa kaku untuk menulis, entah mengapa bibir ini terasa
tertutup rapat hanya untuk mengucapkan sesuatu hal, entah mengapa tubuh ini terasa membeku untuk bisa memeluk hangatnya pelukan seorang malaikat dunia.
Namun dalam hati kecil ku berkata bahwa aku sayang banget sama ibu. Tapi aku juga kecewa, aku marah pada diriku sendiri. Kenapa aku seperti itu? Kenapa aku tidak bisa seperti yang lain? Kenapa? Aku jujur aku bodoh.
Aku hanya bisa berucap dalam hati, bersujud mendoakannya, menangis pilu merindukan nya.
Tapi aku berjanji kepada diriku sendiri untuk membahagiakan nya, tidak mengecewakan nya.
Maaf ibu bila selama ini aku telah menggores luka hatimu yang selalu memaafkan segala kesalahan ku, tapi ketahuilah itu karena aku sayang sama ibu.
Tunggu aku di rumah dengan membawa sebuah kebahagiaan untukmu.
Komentar
Posting Komentar