Langsung ke konten utama

Karena Prestasi, UMM Jadi Tuan Rumah KJI-KBGI 2014

   SEJUMLAH prestasi dalam Kontes Jembatan Indonesia (KJI) dan Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dipercaya menjadi tuan rumah KJI ke-10 dan KGBI ke-6, 20-23 November mendatang. Kegiatan yang digelar tahunan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud ini akan diikuti oleh kampus negeri maupun swasta se-Indonesia, baik program strata satu maupun vokasi. Informasi lengkap tentang kegiatan tersebut bisa dilihat di link ini.

      Dekan Fakutas
Teknik UMM, Ir Sudarman, MT, menyebut prestasi-prestasi yang pernah diraihnya merupakan modal besar untuk menjadi tuan rumah yang sukses. Beberapa prestasi yang pernah diraih UMM antara lain juara kategori jembatan kayu pada 2010, juara kompetisi jembatan jalan raya baja 2011, juara kategori implementasi jembatan terbaik dan kategori implementasi terhadap rancangan jembatan kayu 2012, serta juara kategori inovasi rancang bangun pada 2013.

      Selain itu, UMM juga pernah menjadi finalis pada kompetisi jembatan bentang panjang pada 2010, serta finalis kompetisi jembatan jalan raya dan kompetisi jembatan jalan kaki pada 2011.

      Tahun ini tema KJI dan KGBI menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi geografis bangsa Indonesia saat ini, yakni “Rumah Kayu Bertingkat Tahan Gempa, Artistik dan Berbasis Kearifan Lokal”. Tema ini dilatari kondisi geografis  Indonesia  yang  terletak  pada  pertemuan  dua jalur pegunungan api aktif dan dua jalur lempeng gempa. Sedangkan KJI mengangkat tema “Jembatan Kokoh, Ringan dan Awet” karena dilatari kondisi Indonesia yang yang dipenuhi sungai, selat, jurang, lembah, dan pegunungan.
      Bukan kali ini saja UMM ditunjuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi tingkat nasional. Sebelumnya, pada 2006 pernah sukses sebagai penyelengara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan tahun 2010 sebagai tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). (han/nas)

Sumber : in here

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan dan Kemajuan Teknologi

    Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.     Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai

Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi

    Pelatihan, yang namanya pelatihan tentu kan melatih dari yang tidak bisa menjadi bisa ataupun yang sudah bisa menjadi lebih bisa lagi, seperti saya ini saat belajar di  pati saya merasakan hal yang baru. Saya juga merasa mendapat ilmu lebih ataupun ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya ketahui. Pembelajarannya

Kebudayaan di Kota Gresik

Cangkruk     Pemandangan cangkruk seperti itu adalah pemendangan rutin yang mengawal malam-malam di kota gresik. Bukan untuk suatu maksud atau acara apapun, tapi mereka cuma sekedar nongkrong di warung kopi. Istilah kerennya “Clubbing” atawa “stress release” atau yang lebih familiar di telinga orang jawa adalah “cangkru’an”.     Kalau kita cermati, diseputar kota Gresik yang tidak terlalu luas saja ada kurang lebih 200-an warung kopi yang menawarkan tempat untuk cangkru’an. Tidak heran, kenapa warung kopi semacam itu di sebut “Warung